MONEV Kurikulum Kanwil Kemenag DKI Jakarta di Asrama MAN 22 Jakarta

Jakarta – Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) dari Ketimker Kurikulum Kanwil Kementerian Agama DKI Jakarta, yang dipimpin oleh Supadi, melakukan kunjungan ke Asrama MAN 22 Jakarta pada Senin (20/1/2024). Kunjungan ini bertujuan untuk memantau pelaksanaan kurikulum serta pembinaan siswa di lingkungan asrama.
Pentingnya Sinergi dalam Implementasi Kurikulum Asrama
Dalam kunjungan tersebut, Supadi didampingi oleh Kepala Madrasah MAN 22, Fakhri Rahimi, Kepala Tata Usaha MAN 22, Ahmad Mujiburrahman, serta Musrifah selaku pengelola Asrama MAN 22 Jakarta. Supadi mengamati langsung berbagai kegiatan yang berlangsung di asrama, termasuk proses belajar-mengajar, pembinaan karakter, serta pelaksanaan program unggulan asrama yang mendukung perkembangan akademik dan non-akademik siswa.
Dalam sambutannya, Supadi memberikan apresiasi terhadap sinergi yang terjalin antara manajemen madrasah dan pengelola asrama dalam mendukung implementasi kurikulum. Ia menegaskan pentingnya kurikulum yang tidak hanya menjawab tantangan pendidikan modern, tetapi juga berfokus pada pembentukan karakter unggul, religius, dan berprestasi bagi generasi mendatang.
Evaluasi dan Pengembangan Program Pendidikan di Asrama
Fakhri Rahimi, Kepala Madrasah MAN 22 Jakarta, menyatakan bahwa monitoring ini sangat penting sebagai momen untuk mengevaluasi program-program yang telah dijalankan. Ia juga menambahkan bahwa hasil evaluasi ini akan menjadi dasar dalam merancang strategi baru untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan di lingkungan asrama.
Diskusi yang berlangsung antara tim Monev, pengelola asrama, dan para siswa turut dilakukan untuk menggali lebih dalam mengenai kebutuhan pengembangan kegiatan di asrama. Ahmad Mujiburrahman, Kepala Tata Usaha MAN 22, menekankan pentingnya kerja sama antara semua pihak agar program pembinaan di asrama dapat berjalan dengan efektif dan mencapai hasil yang optimal.
Hasil Monitoring sebagai Dasar Perbaikan Program Kurikulum Asrama
Hasil dari kegiatan monitoring ini diharapkan akan menjadi acuan untuk perbaikan dan pengembangan program kurikulum di asrama. Dengan demikian, MAN 22 Jakarta akan semakin mampu menghasilkan generasi yang kompetitif, berkarakter, dan berbasis nilai-nilai keislaman yang kuat, serta siap menghadapi tantangan global.
Dengan adanya evaluasi dan perencanaan yang matang, diharapkan program pembinaan di Asrama MAN 22 Jakarta dapat terus berkembang dan memberi dampak positif bagi kualitas pendidikan dan karakter siswa di masa depan.