Pernah lihat feed Instagram teman yang kerja di Bali? Duduk cantik sambil ngopi, laptop di atas meja kayu tropikal, background pantai, caption-nya “#WorkFromParadise”?
Eits, tunggu dulu. Kerja di Bali tuh gak selalu semanis filter VSCO. Kadang kenyataannya lebih kayak: “WiFi lemot, deadline mepet, dan AC kos mati.”
Buat kamu yang lagi mikir “enak ya jadi digital nomad di Bali”, yuk kita kupas habis realitanya. Karena kerja sambil healing itu ada tipis-tipis antara produktif dan kebablasan liburan.
Realita Kerja di Bali: Gak Seindah Feed Instagram
Banyak yang mikir kerja di Bali = bangun jam 8, sarapan smoothie bowl, kerja sebentar, lalu sunset-an. Nyatanya?
-
Bangun jam 8, iya… tapi karena suara ayam tetangga.
-
Smoothie bowl? Kadang Indomie juga udah mewah.
-
Kerja? 9 jam full call Zoom karena klien beda zona waktu.
Dan jangan lupa drama seperti: listrik mati, hujan deras di Canggu, dan internet yang kadang ngambek tanpa alasan.